Rangkuman di bawah ini merupakan salah satu Ijtihad Ibnu Qayyim Al-Jauziah tentang tingkatan dan kedudukan manusia di akhirat. Dari tabel di bawah ini diharapkan kita dapat mengukur diri kita masing-masing untuk muhasabah, meningkatkan harapan kita kepada Allah agar dimasukkan kedalam kelompok yang berbahagia, dengan memacu amal soleh kita di dunia.
Peringkat Pertama : 'Ulul 'Azmi
Peringkat tertinggi di akhirat yaitu peringkat risalah. Mereka adalah para Nabi dan Rasul. Dengan perantaraan tangan mereka kebaikan di dunia dan akhirat ini terwujud, sehingga Allah disembah dan ditaati. Yang tertinggi dari mereka adalah 'Ulul 'Azmi, yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad SAW.
Allah Berfirman : "Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkanNYA kepada Nuh dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa (Q.S. Asy-Syura : 13) Kelima Rasul di atas adalah penghuni lapisan paling atas dan syafa'at berputar pada mereka hingga mereka menyerahkannya kepada penutup para rasul dan rasul paling mulia yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
Peringkat Kedua : Nabi dan Rasul
Yaitu para Rasul dan Nabi yang berjumlah 25 orang yang disebutkan dalam Al-Qur'an selain para 'Ulul 'Azmi. Mereka adalah Adam, Idris, Hud, Luth, Shalih, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Yusuf, Dzulkifli, Ilyas, Ilyasa', Daud, Sulaiman, Zakaria dan Yahya. Tingkatan mereka sesuai dengan peringkat dan keutamaan mereka masing-masing.
Peringkat Ketiga : Para Nabi yang tidak tercantum dalam Al-Qur'an
Merkea tidak diutus kepada umatnya masing-masing, namun mereka memilki Nubuwwah (Kenabian) dan tidak memilki risalah. Allah mengistimewakan mereka dengan memberikan wahyu dan mengutus para malaikatNYA kepada mereka. Jumlah mereka mencapai 100-an ribu.
Peringkat Keempat : Pewaris Para Rasul dan Pengganti Mereka diMasing-Masing Umatnya.
Merekalah yang menegakkan kembali ajaran para Rasul, dalam ilmu dan amal, dan mengajak manusia kepada Allah sesuai dengan petunjuk dan manhaj syariatNYA. Inilah peringkat terbaik setelah peringkat para Nabi dan Rasul. Itulah peringkat Shiddiqiyah. Allah berfirman :"Dan barang siapa menaati Allah dan RasulNYA, mereka itu bersama dengan orang-orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para Shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Q.S. An-Nisa : 69)
Pada ayat di atas, peringkat Shiddiqiyah disandingkan dengan peringkat nubuwwah. Shiddiqiyah adalah 'ulama rabbani yang memiliki ilmu mendalam, menjadi mediator antara Rasul dan umatnya, mereka adalah pengganti Rasul, Wali Rasul, partai Rasul, orang-orang pilihan Rasul, penjaga Rasul dan kelompok yang dijamin selalu berada dalam kebenaran. Penentang dan penolak ajakan mereka tidak akan dapat memadharatkan mereka sedikitpun hingga datang keputusan Allah kepada mereka (Siapa lagi jika bukan para sahabatnya yang mulia)
Bersambung...
-
wah aq suka nasehatnya....
BalasHapusaq akan print bolehkan...hehhehe
tapi a da print kok so aq mau jadikan p[egangan aq...
Alhamdulillah bisa bermanfaat
BalasHapusSemoga menjadi Shodaqoh dan amal jariyah sebagai bekal di akhirat kelak, amin